BAB
I
PENDAHULUAN
Secara singkat dapat dikatakan Filsafat
adalah refleksi kritis yang radikal. Refleksi adalah upaya memperoleh
pengetahuan yang mendasar atau unsur-unsur yang hakiki atau inti. Apabila ilmu
pengetahuan mengumpulkan data empiris atau data fisis melalui observasi atau
eksperimen, kemudian dianalisis agar dapat ditemukan hukum-hukumnya yang
bersifat universal. Oleh filsafat hukum-hukum yang bersifat universal tersebut direfleksikan atau dipikir secara kritis dengan tujuan untuk mendapatkan unsur-unsur
yang hakiki, sehingga dihasilkan pemahaman yang mendalam. Kemudian apa
perbedaan Ilmu Pengetahuan dengan Filsafat.
Apabila ilmu pengetahuan sifatnya
taat fakta, objektif dan ilmiah, maka filsafat sifatnya mempertemukan berbagai
aspek kehidupan di samping membuka dan memperdalam pengetahuan. Apabila ilmu
pengetahuan objeknya dibatasi,
misalnya Psikologi objeknya dibatasi pada perilaku manusia saja, filsafat
objeknya tidak dibatasi pada satu bidang kajian saja dan objeknya dibahas
secara filosofis atau reflektif rasional, karena filsafat mencari apa yang
hakikat. Apabila ilmu pengetahuan tujuannya
memperoleh data secara rinci untuk menemukan pola-polanya, maka filsafat
tujuannya mencari hakiki, untuk itu perlu pembahasan yang mendalam. Apabila
ilmu pengetahuannya datanya mendetail dan akurat tetapi tidak mendalam, maka
filsafat datanya tidak perlu mendetail dan akurat, karena yang dicari adalah
hakekatnya, yang penting data itu dianalisis secara mendalam.
Persamaan dan perbedaan antara Filsafat dan Agama adalah sebagai berikut.
Persamaan antara Filsafat dan Agama adalah semuanya mencari kebenaran. Sedang
perbedaannya Filsafat bersifat rasional yaitu sejauh kemampuan akal budi,
sehingga kebenaran yang dicapai bersifat relatif. Agama berdasarkan iman atau
kepercayaan terhadap kebenaran agama, karena merupakan wahyu dari Tuhan YME,
dengan demikian kebenaran agama bersifat mutlak.
Kajian filsafat
meliputi ruang lingkup yang disusun berdasarkan pertanyaan filosofis terkenal
yaitu Immanuel Kant yaitu, (1) Apa yang dapat saya ketahui, (2) Apa yang harus
saya lakukan, (3) Apa yang dapat saya harapkan. Hakekat ilmu pengetahuan dapat
ditelusuri dari empat hal yaitu, (1) Sumber ilmu pengetahuan berasal dari mana,
(2) Batas-batas ilmu pengetahuan, (3) Strukturnya, (4) Keabsahannya.