Selasa, 18 September 2012

GERAK PADA TUMBUHAN


Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun.
a)  Seismonasti  atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
b) Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap.
c)  Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
d)  Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.
e)  Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.

DNA : replikasi, transkripsi dan translasi



      DNA membawa informasi genetik dan bagian DNA yang membawa ciri khas yang diturunkan disebut gen. Perubahan yang terjadi pada gen akan menyebabkan terjadinya perubahan pada produk gen tersebut. Gen sering juga diartikan sebagai ruas DNA yang menghasilkan produk gen yang berupa enzim yang dikenal dengan teori satu gen satu enzim. Karena enzim dapat merupakan kombinasi polipeptida..maka teori tersebut diubah menjadi satu gen satu polipeptida.
Konsep dasar menurunnya sifat secara molekuler adalah merupakan aliran informasi dari DNA ke RNA ke urutan asam amino. Konsep dasar ini disebut sebagai dogma genetik. Pada dogma genetik juga tercermin cara mempertahankan ciri khas supaya tetap sama melalui proses replikasi. Dogma genetik ini bersifat universal yang berlaku baik bagi prokariot maupun eukariot.

Replikasi DNA
Sebelum sel membelah, DNA harus direplikasi dalam fase S dari siklus sel. Proses replikasi melibatkan enzim polymerase. Proses ini melibatkan pembukaan utas ganda DNA, sehingga memungkinkan terjadinya perpasangan basa untuk membentuk utas baru. Pembentukan utas komplementer terjadi melalui perpasangan basa antara A dengan T dan G dengan C. Dalam replikasi DNA, setiap utas DNA lama berperan sebagai cetakan untuk membentuk DNA baru.

Kerusakan Lingkungan dan Upaya Pelestarian



Perubahan Lingkungan karena Campur Tangan Manusia

         Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia contohnya adalah penebangan hutan, pembangunan permukiman, dan intensifikasi pertanian. Penebangan hutan secara liar dapat mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Penggundulan hutan juga dapat menyebabkan terjadinya banjir dan erosi. Akibat lain adalah munculnya harimau, babi hutan, dan ular di permukiman penduduk karena habitat asli hewan tersebut semakin sempit.
          Pembangunan permukiman pada daerah yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan papan. Akan tetapi, tindakan ini dapat memicu munculnya persoalan lain yang lebih serius. Semakin pada populasi manusia, lahan yang semula produktif dapat menjadi tidak atau kurang produktif lagi.
          Pembangunan jalan di kampung dan desa dengan cara betonisasi menyebabkan air sulit meresap ke dalam tanah. Akibatnya, daerah tersebut mudah mengalami banjir jika hujan lebat. Selain itu, tumbuhan di daerah sekitarnya menjadi kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan keadaan semakin panas akibat tumbuhan tidak secara optimal memanfaatkan CO2.

Ekosistem dan Komponen Penyusun Ekosistem


Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).

Senin, 17 September 2012

Filsafat, Pengetahuan, Biologi / Pendidikan Biologi, Agama


BAB I
PENDAHULUAN

Secara singkat dapat dikatakan Filsafat adalah refleksi kritis yang radikal. Refleksi adalah upaya memperoleh pengetahuan yang mendasar atau unsur-unsur yang hakiki atau inti. Apabila ilmu pengetahuan mengumpulkan data empiris atau data fisis melalui observasi atau eksperimen, kemudian dianalisis agar dapat ditemukan hukum-hukumnya yang bersifat universal. Oleh filsafat hukum-hukum yang bersifat universal tersebut direfleksikan atau dipikir secara kritis dengan tujuan untuk mendapatkan unsur-unsur yang hakiki, sehingga dihasilkan pemahaman yang mendalam. Kemudian apa perbedaan Ilmu Pengetahuan dengan Filsafat.
Apabila ilmu pengetahuan sifatnya taat fakta, objektif dan ilmiah, maka filsafat sifatnya mempertemukan berbagai aspek kehidupan di samping membuka dan memperdalam pengetahuan. Apabila ilmu pengetahuan objeknya dibatasi, misalnya Psikologi objeknya dibatasi pada perilaku manusia saja, filsafat objeknya tidak dibatasi pada satu bidang kajian saja dan objeknya dibahas secara filosofis atau reflektif rasional, karena filsafat mencari apa yang hakikat. Apabila ilmu pengetahuan tujuannya memperoleh data secara rinci untuk menemukan pola-polanya, maka filsafat tujuannya mencari hakiki, untuk itu perlu pembahasan yang mendalam. Apabila ilmu pengetahuannya datanya mendetail dan akurat tetapi tidak mendalam, maka filsafat datanya tidak perlu mendetail dan akurat, karena yang dicari adalah hakekatnya, yang penting data itu dianalisis secara mendalam.
Persamaan dan perbedaan antara Filsafat dan Agama adalah sebagai berikut. Persamaan antara Filsafat dan Agama adalah semuanya mencari kebenaran. Sedang perbedaannya Filsafat bersifat rasional yaitu sejauh kemampuan akal budi, sehingga kebenaran yang dicapai bersifat relatif. Agama berdasarkan iman atau kepercayaan terhadap kebenaran agama, karena merupakan wahyu dari Tuhan YME, dengan demikian kebenaran agama bersifat mutlak.
Kajian filsafat meliputi ruang lingkup yang disusun berdasarkan pertanyaan filosofis terkenal yaitu Immanuel Kant yaitu, (1) Apa yang dapat saya ketahui, (2) Apa yang harus saya lakukan, (3) Apa yang dapat saya harapkan. Hakekat ilmu pengetahuan dapat ditelusuri dari empat hal yaitu, (1) Sumber ilmu pengetahuan berasal dari mana, (2) Batas-batas ilmu pengetahuan, (3) Strukturnya, (4) Keabsahannya.

Kamis, 13 September 2012

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PELESTARIAN DI SMA NEGERI 11 MEDAN



Putri Handayani Sitompul 

ABSTRAK

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar dan aktivitas diskusi siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan melalui penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) menggunakan media Audiovisual pada materi kerusakan lingkungan dan upaya pelestarian. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010 dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media Audiovisual dan menerapkan strategi pembelajaran konvensional.
            Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 9 kelas dan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X-3 (kelas eksperimen) dan X-4 (kelas kontrol). Pengambilan sampel dilakukan secara acak.
Instrumen penelitian berupa tes dan lembar observasi aktivitas diskusi. Hasil belajar kelas eksperimen adalah 83,90 dan kelas kontrol adalah 64,90. Rata-rata persentase seluruh aktivitas diskusi belajar kelas eksperimen adalah 69%, dan kelas kontrol adalah 35%. Perbedaan hasil belajar pada kedua kelas penelitian juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan a = 0,05, dimana thitung > ttabel  (8,69 > 1,99) yang artinya Ho ditolak sekaligus menerima Ha dimana hasil belajar dan aktivitas diskusi siswa yang diterapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media audiovisual lebih besar dari siswa yang diterapkan strategi pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dan aktivitas diskusi siswa yang diberi penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media audiovisual dengan strategi pembelajaran konvensional.

Senin, 10 September 2012

Pengertian Mikroorganisme dan Peranannya Dalam Tanah


Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme dapat disebut mikroba atau jasad renik. Tanah yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroorganisme per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroorganisme tersebut. Sebagian besar mikroorganisme tanah memiliki peranan yang menguntungkan, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, siklus hara tanaman, fiksasi nitrogen, pelarut posfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen, dan membantu penyerapan unsur hara.
Organisme tanah berperan penting dalam mempercepat penyediaan hara dan juga sebagai sumber bahan organik tanah. Penambahan bahan organik dalam tanah akan menyebabkan aktivitas dan populasi mikrobiologi dalam tanah meningkat, terutama yang berkaitan dengan aktivitas dekomposisi dan mineralisasi bahan organik. Mikroorganisme tanah sangat nyata perannya dalam hal dekomposisi bahan organik pada tanaman tingkat tinggi. Dalam proses dekomposisi sisa tumbuhan dihancurkan atau dirombak menjadi unsur yang dapat digunakan tanaman untuk tumbuh.